Minggu, 18 April 2010

TERSIMPAN SELAMANYA

TERSIMPAN SELAMANY
Rachel mencoba memejamkan matanya, namun sulit sekali rasanya. Dipikirannya entah mengapa hanya ada Rex, kakak kelasnya yang sudah lama ia puja, kelas satu. Rex memang sangat baik, pintar dan lumayan tampan. Bagi Rachel, Rex adalah orang yang paling sempurna. Meskipun Rex tidak tahu bahwa Rachel sangat mengagumi dan mencintainya.

Berawal dari masuknya Rachel ke EGO (Eterna Golden Voice), sebuah ekstrakulikuler Vocal Group di sekolah Rachel, Eterna City School. Rex juga anggota EGO, angkatan diatas Rachel. Dan sejak itulah Rachel jatuh hati pada kakak kelasnya itu. Rachel orangnya sangat pemalu dalam cinta. Dia hanya memendamnya dihati, berharap perasaan itu akan hilang dengan sendirinya. Tapi toh, siapa tahu jika dia jujur, ternyata Rex juga jatuh hati padanya, bisa menjadi keberuntungan untuk Rachel. Namun Rachel tidak mau mengambil resiko.

Kamis ini ada Event besar di Eterna City School, dan EGO diundang untuk mengisi acara menyanyikan 2 lagu. Kesempatan ini sangat dinantikan oleh Rachel, karena acara ini membuat EGO sering berlatih, 3x seminggu. Dan Rachel bisa melihat pujaannya itu lebih sering. Rex adalah seorang pria yang apa adanya, berhidung mancung, dan sangat pintar. Mungkin karena ke-apa-adanya-an-nya itu yang membuat Rachel sangat tergila pada Rex.
Tak terasa Event telah dimulai, Tim EGO akan menampilkan lagu I'm with You (Avril Lavigne) dan More Than Words (Westlife).

***
Hari ini, adalah hari terakhir kelas 3 berada di Eterna City School. Ya, mereka telah dinyatakan lulus dan hari ini adalah hari Wisuda. Terlihat Rex dengan gagahnya mengenakan Kemeja berhias Jas Hitam. Rachel menangis tersedu-sedu dari kamar ganti. Rachel masih kelas dua dan EGO hari ini mengisi acara wisuda menyanyikan 8 lagu. Ini adalah hari terakhir Rachel bertemu Rex.
Tim EGO menaiki panggung, lalu mendendangkan lagu Gaudeamus Igitur. Rachel menatap kearah Rex, namun Rex tidak menyadari. Rex terlihat sedang tersenyum dan Rachel tanpa sadar telah menitikkan airmata dipanggung.
Tanpa terasa wisuda hampir berakhir. Rachel masih tetap menangis, menangis dan menangis.

"Rex, biarlah kutak menjadi milikku. Biarlah hanya tuhan yang tahu betapa aku sangat mencintaimu. Bahagialah selepas sekolah nanti, bahagiamulah semangat hidupku. Biarlah aku tersiksa, biarlah hatiku yang berteriak. Kujanji, cinta ini akan selalu kujaga, dan akan Tersimpan Selamanya. Sampai jumpa, aku selalu merindukanmu." Ujar Rachel dalam hati.
Rachel pulang dengan langkah gontai dan tersedu-sedu. Tanpa dia sadari, sebuah mobil merah berlari kencang menuju kearah Rachel.
Braaakkk... Rachel terlempar 3 meter dari jalan raya. Kini ia hanya berhiaskan pakaian kotor dan darah segar. Dan cinta Rachel-pun abadi selamanya.

Senin, 12 April 2010

Sistem Informasi Pemasaran Pasta Gigi Pepsodent

Sistem Informasi Pemasaran Pasta Gigi Pepsodent
Daur hidup produk pepsodent

BAB I
Permasalahan


Beberapa tahun terakhir ini perkembangan dunia bisnis sangatlah cepat dan membuat pihak-pihakyang terlibat didalamnya harus bekerja keras agar keberadaannya tetap diakui oleh pelanggan mereka. Jika dahulu pelanggan membutuhkan sesuatu untuk pemutih gigi, mereka akan dapat dengan cepat mendapatkannya. Hal ini terjadi karena pasta gigi yang ada ditujukan untuk semua orang (semua segmen pasar). Saat ini jika kita membutuhkan pasta gigi, akan terdapat banyak pilihan yang ditawarkan antara lain Pepsodent, Close-Up, Ciptadent, dan lain-lain dan ini akan membuat kesulitan tersendiri bagi pelanggan untuk memilih. Semakin beragamnya jenis dan macam pasta gigi (dan produk lainnya) menggambarkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis.

Bervariasinya merek dan jenis produk menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat hanya berdiam diri dalam melakukan bisnisnya. Perusahaan harus mulai berpikir untuk mengalahkan para pesaingnya. Hanya perusahaan yang betul-betul kuat yang akan memenangkan persaingan. Dalam usahannya menuju perusahaan yang kuat, para pengambil keputusan (Chief Executive Officers) didalam perusahaan Unilever diwajibkan untuk merubah cara berpikir mereka. Jika dahulu mereka berpikir hanya untuk mencari keuntungan semata, saat ini mereka harus berpikir secara strategis untuk mempertahankan produknya agar tetap eksis.

Bagaimana kunci sukses pepsodent menjadi pemimpin pasar di pasta gigi bahkan menggusur merek Odol yang pertama kali masuk ke pasar dan di benak konsumen Indonesia? Sehingga, kata Odol sendiri menjadi identik dengan pasta gigi hingga sekarang.



SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
PASTA GIGI PEPSODENT




BAB I
GAMBARAN KASUS

Beberapa tahun terakhir ini perkembangan dunia bisnis sangat cepat, bahkan di luar dugaan. Hal ini membuat pihak-pihak yang terlibat di dalamnya harus bekerja keras agar keberadaannya tetap diakui oleh pelanggan mereka. Jika dahulu pelanggan membutuhkan sesuatu untuk pemutih gigi, mereka akan dapat dengan cepat mendapatkannya. Hal ini terjadi karena pasta gigi yang ada ditujukan untuk semua orang (semua segmen pasar).

Saat ini jika kita membutuhkan pasta gigi, akan terdapat banyak pilihan yang ditawarkan antara lain Pepsodent, Close-Up, Ciptadent, dan lain-lain. Keadaan ini akan membuat kesulitan tersendiri bagi pelanggan untuk memilih. Semakin beragamnya jenis dan macam pasta gigi (dan produk lainnya) menggambarkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis.

Semakin bervariasinya merek dan jenis produk menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat hanya berdiam diri dalam melakukan bisnisnya. Perusahaan harus mulai berpikir untuk mengalahkan para pesaingnya. Hanya perusahaan yang betul-betul kuat yang akan memenangkan persaingan. Dalam usahanya menuju perusahaan yang kuat, para pengambil keputusan (Chief Executive Officers) di dalam perusahaan Unilever diwajibkan untuk merubah cara berpikir mereka. Jika dahulu mereka berpikir hanya untuk mencari keuntungan semata, saat ini mereka harus berpikir secara strategis untuk mempertahankan produknya agar tetap exist.

Bagaimana kunci sukses pepsodent menjadi pemimpin pasar di pasta gigi bahkan menggusur merek Odol yang pertama kali masuk ke pasar dan di benak konsumen Indonesia? Sehingga, kata Odol sendiri menjadi identik dengan pasta gigi hingga sekarang.

Di umur 60 tahun, Unilever Indonesia semakin menunjukkan keperkasaannya terutama pada produk pasta gigi. Pepsodent awal tahun 80-an hanya memiliki tema positioning pada gigi lebih putih dan sehat dengan kalimat penyempurnaan “perawatan kesehatan gigi”, maka belakangan ini Pepsodent menambah nilai menjadi “penguat gigi”, sehingga gigi tetap utuh dalam usia senja.

Kata kunci setiap produk untuk tetap bertahan tergantung seberapa inovatif sebuah produk mengikuti produk life cycle (PLC). Pepsodent juga menjalankan PLC secara konsisten.


By : Mardiah (31107051)
3 db011